Pengertian dan Manfaat Sampel Tanah Terganggu
Pada saat proses pengambilan sampel tanah ini, struktur alami tanah yang diambil bersifat terganggu (disturbed), oleh karenanya disebut Sampel Tanah Terganggu. Meskipun tidak dapat mempertahankan sifat tanah aslinya secara sempurna namun sampel tanah ini di tetap dapat menjadi acuan untuk berbagai uji tanah .
Sampel tanah terganggu dapat digunakan untuk pengujian berbagai karakteristik tanah; baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis. Dalam bidang pertanian, Karakter-karakter tanah tersebut bisa digunakan sebagai salah satu acuan dalam menilai kelayakan lahan atau perencanaan pola budidaya.
Mahasiswa/i TPP Polije sedang melakukan pengambilan sampel tanah terganggu |
Teknis Pelaksanaan
Alat yang Digunakan berupa bor tanah (auger), pisau, ember, plastik seal, roll meter, dan kertas label. Bagian kepala bor memiliki panjang sekitar 20 cm.
Auger (bor tanah) (sumber: Wcfhire) |
Pemilihan Lokasi dan Jumlah Titik Galian
Pemilihan titik galian sampel tanah dapat dilakukan secara diagonal, zigzag (W pattern), maupun pola lainnya. Jumlah titik tersebut dapat ditentukan berdasarkan panjang lahan ataupun luas area permukaan lahan (lihat Tabel 1.1.). Dalam Praktikum ini lahan yang digunakan adalah kebon kopi Politeknik Negeri Jember dengan luasan 72m x 72m (jumlah titik sampel minimum adalah 10-16).
Gambar pola titik pengambilan sampel yang bisa dilakukan. Titik-titik (dot) menunjukan titik gali (Sumber: Centurion University) |
Tabel 1.1 Jumlah minimum titik galian sampel tanah berdasarkan panjang lahan ataupun luasan lahan
Panjang lahan berbentuk persegi/persegi panjang (m) |
Lahan dengan luas area permukaan (m2) |
Jumlah minimum Titik Galian
|
2 – 2.5 |
4 – 6.25 |
2 - 3 |
> 2.5 - 7 |
>6.25 - 49 |
4 |
>7 - 12 |
>49 - 144 |
5 |
>12 - 21 |
>144 - 441 |
6 - 9 |
>21 - 100 |
>441 – 10.000 |
10 -16 |