Search

Selasa, 12 September 2023

Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah - Sampel Tanah Terganggu

 

Pengertian dan Manfaat Sampel Tanah Terganggu

Pada saat proses pengambilan sampel tanah ini, struktur alami tanah yang diambil bersifat terganggu (disturbed), oleh karenanya disebut Sampel Tanah Terganggu. Meskipun tidak dapat mempertahankan sifat tanah aslinya secara sempurna namun sampel tanah ini di  tetap dapat menjadi acuan untuk berbagai uji tanah .

Sampel tanah terganggu dapat digunakan untuk pengujian berbagai karakteristik tanah; baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis. Dalam bidang pertanian, Karakter-karakter tanah tersebut bisa digunakan sebagai salah satu acuan dalam menilai kelayakan lahan atau perencanaan pola budidaya.





Mahasiswa/i TPP Polije sedang melakukan pengambilan sampel tanah terganggu



Teknis Pelaksanaan

Alat yang Digunakan berupa bor tanah (auger), pisau, ember, plastik seal, roll meter, dan kertas label. Bagian kepala bor memiliki panjang sekitar 20 cm.

Auger (bor tanah) (sumber: Wcfhire)


Pemilihan Lokasi dan Jumlah Titik Galian

Pemilihan titik galian sampel tanah dapat dilakukan secara diagonal, zigzag (W pattern), maupun pola lainnya. Jumlah titik tersebut dapat ditentukan berdasarkan panjang lahan ataupun luas area permukaan lahan (lihat Tabel 1.1.). Dalam Praktikum ini lahan yang digunakan adalah kebon kopi Politeknik Negeri Jember dengan luasan 72m x 72m (jumlah titik sampel minimum adalah 10-16).

Gambar pola titik pengambilan sampel yang bisa dilakukan. Titik-titik (dot)  menunjukan titik gali


Tabel 1.1 Jumlah minimum titik galian sampel tanah berdasarkan panjang lahan ataupun luasan lahan 

Panjang lahan berbentuk persegi/persegi panjang (m)

Lahan dengan luas area permukaan (m2)

Jumlah minimum Titik Galian 

 

2 – 2.5

4 – 6.25

2 - 3

> 2.5 - 7

>6.25 - 49

4

>7 - 12

>49 - 144

5

>12 - 21

>144 - 441

6 - 9

>21 - 100

>441 – 10.000

10 -16

Sumber: CGIAR
 
 
 
 
Teknis Pelaksanaan

Bersihkan permukaan tanah dari vegetasi dan penghalang lainnya sebelum melakukan pengeboran.

Auger harus dipelintir masuk ke dalam tanah searah jarum jam hingga sub-kedalaman  sampel yang diinginkan (misal 20 cm, 40 cm, dan seterusnya) lalu ditarik keluar (diputar berlawanan arah jam guna kemudahan). Semua tanah yang menempel harus dipindahkan dengan hati-hati ke dalam ember dan metode ini harus diulangi sampai semua sub-sampel terkumpul. 

Jika pada pemeriksaan ada bagian inti tanah yang hilang, contoh ini harus dibuang dan contoh lain harus diambil dalam jarak 1 m.

Sampel tanah dimasukan ke dalam wadah atau plastik segel kemudian diberi label. Pastikan informasi mengenai subkedalaman tanah, tanggal, lokasi titik, identitas praktikan dan informasi lainnya tertulis dengan baik.







TPP Polije. Kuasai Pangan, Kuasai Manusia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Struktur Benih Monokotil dan Dikotil

Apa itu Benih? Benih merupakan bagian penting dari tumbuhan berbunga. Fungsi utama mereka adalah sebagai cikal bakal tanaman baru layaknya b...